Aktivitas Mengamati Pertumbuhan Tanaman Sayuran Sawi Jenis Pakchoy NAULI F1 Memasuki Usia 22 HSS / 15 HST

Sayuran sawi jenis Pakchoy NAULI F1 cocok ditanam di dataran rendah - menengah. Tinggi tanaman 22 - 25 cm. Pakchoy Nauli F1 mempunyai batang besar dan warna daun hijau tua yang mengkilat. Bisa dipanen pada umur 45 - 48 HST

Pertumbuhan tanaman sayuran sawi jenis Pakchoy Nauli F1 sistem hidroponik dengan menggunakan teknik DFT (Deep Flow Technique) memasuki usia 22 HSS / 15 HST menunjukan tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang akar mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang baik.


Mengobati Tanaman Terkena Defisiensi (Kekurangan) Nutrisi

Tanaman mirip seperti kita. Ketika kita kekurangan gizi makan, tubuh kita akan memberi tanda gejala seperti sakitnya badan, berubahnya warna kulit, atau berat badan turun. Misalnya saat kita kurang vitamin A, maka mata kita akan mudah terasa lelah dan pandangan jadi kabur.

Begitu juga pada tanaman, tanaman akan menunjukkan kekurangan / defisiensi nutrisinya dalam bentuk layunya tanaman, berubahnya warna daun, dan hasil tanaman yang menurun.

Tanda Defisiensi Nutrisi Tanaman

Biasanya tanaman menunjukkan gejala defisiensi nutrisi pada daun. Saat kekurangan suatu nutrisi atau unsur hara tertentu, daun akan memberikan respon seperti menguning (klorosis), berubah warna menjadi coklat (nekrosis), bentuk daun yang tidak karuan, dan tumbuhnya menjadi lambat.


Unsur Hara Mobile dan Immobile
Jika daun bagian bawah atau daun yang sudah tua memberikan gejala menguning (klorosis), menjadi coklat (nekrosis), atau munculnya bercak-bercak (bercaknekrosis), maka unsur-unsur hara yang mobile penyebabnya. Unsur hara yang mobile artinya unsur hara yang dapat berpindah tempat dalam tubuh tanaman. Gejala terjadi pada daun tua karena unsur-unsur hara tersebut pergi menuju daun dan jaringan yang lebih muda dan tidak ada / kurang unsur hara yang menggantikan di jaringan daun tua. Maka dari itu jika kekurangan unsur hara yang mobile, daun tua atau daun bagian bawah yang merespons. Unsur hara yang bersifat mobile adala hunsur N, P, K, Mg, Zn, dan Mo. Jika gejala terjadi pada daun muda pada ujung titik tumbuh tanaman, maka penyebabnya adalah unsur hara yang tidak mobile (immobile). Unsur hara yang tidak mobile (immobile) adalah unsur hara yang tidak dapat berpindah jika sudah menetap di suatu tempat pada jaringan tumbuhan.

Maka dari itu gejala terjadi pada daun muda karena unsur hara yang tidak mobile ini sudah terikat pada jaringan tua dan tidak dapat berpindah ke jaringan yang muda. Dan juga tidak ada / kurang unsur tersebut yang mengisi di jaringan muda. Akibatnya jika kekurangan unsur hara yang tidak mobile ini, jaringan atau daun muda yang merespons. Unsur hara yang bersifat tidak mobile ini terdiri dari Ca, B, Cu, Mn, S, dan Fe.


Deteksi Awal Defisiensi

Sangat penting untuk mengetahui gejala awal defisiensi unsur hara. Misal saat daun menunjukkan gejala timbulnya bercak kuning (bercakklorosis), jika tidak ditangani akibatnya bercak ini menyebar dan daun menjadi kuning seluruhnya (klorosis).

Jika tidak ditangani dengan tepat, efek dari kekurangan nutrisi / unsur hara ini akan lebih sulit disembuhkan atau bahkan dapat berefek permanen. Efek dari kekurangan nutrisi / unsur hara ini dapat disebabkan karena satu unsur kemudian menyebar, terganggunya penyerapan hara pada akar, atau tanaman terkena penyakit komplikasi.

Posting Komentar

0 Komentar