Kegiatan Pindah Tanam Tanaman Sawi Dari Nampan Ke Modul Hidroponik Teknik DFT (Deep Flow Technique)



Waktunya pindah tanam....,

Semaian yang baik adalah semaian yang menghasilkan tanaman yang kuat dan tidak mudah roboh. Kita bisa mencobanya dengan memegang atau membelai daun pada tanaman sawi yang masih muda, dan jika tanaman sehat dan kuat, tangan kita bisa merasakannya. Tanaman pun tidak mudah roboh.

Bagaimana agar tanaman kuat? Ya tentunya sinar matahari harus banyak.

Pindah tanam dilakukan setelah tanaman mulai memunculkan daun sejati atau daun yang memiliki tulang daun, dan helai daun. Biasanya saat helai yang ketiga. Bisa dilihat pada gambar berikut : 


Sebenarnya 2 helai yang melebar ke samping bukanlah daun, melainkan kotiledon, atau biji yang terbelah. Sedangkan yang tengah adalah daun sejati. Disaat inilah proses fotosintesis sudah mulai berlangsung, dan tanaman sawi sudah mulai mendapatkan nutrisi agar cepat tumbuh besar.

Mengenal nutrisi hidroponik

Nutrisi sama dengan pupuk. Namun dalam budidaya sistem hidroponik biasanya menggunakan pupuk AB Mix. AB Mix ini diracik oleh petani dari Belanda, namun karena hasilnya yang memuaskan akhirnya menjadi nutrisi yang terkenal di seluruh dunia hingga saat ini.

AB Mix ini termasuk pupuk majemuk yang dipisahkan menjadi 2 bagian, yaitu bagian A dan bagian B yang tidak boleh dicampurkan dalam keadaan pekat.

AB Mix biasa dipasarkan dalam bentuk serbuk. Sebelum dipakai harus melarutkannya terlebih dahulu menjadi pekatan A dan pekatan B. Setelah itu baru bisa menggunakannya untuk pemupukan tanaman. 


Disini akan saya jelaskan petunjuk pemakaian nutrisi hidroponik AB Mix untuk ukuran 5 Liter. Langkah pertama buat larutan stok. Masukan semua pupuk A ke dalam 3 liter air bersih dan tambahkan air menjadi total 5 liter. Aduk sampai larut. Berikutnya masukan semua pupuk B ke dalam 3 liter air bersih dan tambahkan air menjadi total 5 liter. Aduk sampai larut juga. Perlu diperhaitkan untuk tidak mencampur stok A dan Stok B menjadi satu. Simpan di tempat kering dan jauhkan dari sinar matahari. Langkah kedua larutan siap dipakai. Siapkan 900 ml air. Masukan 5 ml stok A dan aduk. Masukan 5 ml stok B dan aduk. Tambahkan air menjadi total 1 liter. 

Tanaman membutuhkan nutrisi yang dibagi menjadi makro dan mikro. Nutrisi makro adalah NPK (Nitrogen, Phospor, Kalium), silikon, belerang, magnesium, dan kalsium. Sedangkan nutrisi mikro adalah, klorin, molibdenum, tembaga, besi, mangan, seng, dan boron.

Nutrisi racikan para petani Belanda ini memang sudah tidak diragukan lagi. Di Indonesia sudah banyak formulator yang meracik nutrisi AB mix. Kita tidak perlu bersusah payah mencarinya.

Jika terpaksa tidak memiliki nutrisi AB mix, solusi lain bisa menggunakan pupuk NPK sebagai makro nutrisinya, dan ditambahkan pupuk gandasil daun untuk mikro nutrisiniya

Bagaimana mengatur nutrisi tanaman hidroponik ??


Tabel tersebut adalah tabel untuk mengatur pH dan nutrisi untuk beberapa sayuran. Perlu diingat, tabel pengaturan nutrisi ini adalah untuk tanaman remaja sampai dewasa. Jika ingin menggunakan untuk semai dan pembibitan, sebaiknya dikurangi.

Sebagai contoh, jika mau menanam sawi. Pada minggu pertama bisa memberi nutrisi sangat encer yaitu 500 ppm, kemudian pekan kedua bisa menambahkan sampai 700 ppm, pekan ketiga bisa menambahkan sampai 900 ppm dan pekan keempat bisa memberi 1200 ppm.


Tanaman sawi hidroponik memasuki minggu ke-2. Kepekatan nutrisi 628 PPM dengan suhu air 37,7'C  

Foto dokumentasi kegiatan pindah tanam tanaman sawi dari nampan ke modul hidroponik teknik deep flow technique :



Posting Komentar

0 Komentar